Hidup merupakan anugerah yang terindah yang diberikan yang Maha Kuasa. Dalam menjalani kehidupan, banyak talenta yang dititipkan, salah satunya adalah talenta dalam hal bermusik. Sebagai seorang musisi sudah seharusnya menciptakan karya musik yang indah yang dapat menginspirasi orang banyak.
Kadang karya musik yang dibuat memiliki arti yang begitu mendalam, bahkan tidak sedikit lagu yang tercipta merupakan pengalaman pribadi sang musisi. Namun ada musisi yang meninggal dunia terlalu cepat, bahkan para fans menyebut mereka sebagai The 27 Club.
Sebenarnya meninggal adalah hal yang biasa, namun bagaimana jika sebelum meninggal, orang tersebut kerap memberikan quotes atau pesan yang terdengar mengerikan ? Yuk kita simak quotes dari empat anggota the 27 Club sebelum mereka meninggal.
1. Biggie Smalls aka The Notorious B.I.G
The Notorious B.I.G adalah seorang rapper kelas dunia yang memiliki berat mencapai 180kg. Nama asli dari rapper ini adalah Christopher George latore Wallace. Ia adalah rapper hip-hop paling berpengaruh di dunia. Hanya saja pada tahun 1997 silam, ia ditembak mati di salah satu jalan di Los Angeles. AS. Kala itu ia masih berumur 24 tahun.
Hingga saat ini kasus kematian Biggie Smalls masih menjadi misteri. Menurut beberapa orang, kematian Biggie Smalls dikarenakan perseteruan antara East Coast Rapper dengan West Coast Rapper, yakni perseturuannya dengan Tupac Shakur. Kisah kematin Biggie Smalls bahkan sempat diangkat ke layar lebar yang dibintangi oleh Johnny Depp, yakni City of Lies yang ditayangkan pada tahun 2018, namun film ini secara mengejutkan hilang dari peredaran.
Sebelum Biggie Smalls meninggal, ia pernah menyebutkan satu kalimat yang membuat banyak pihak menaruh tanda tanya besar.
“I wonder if I died, would tears come to her eyes? Forgive me for my disrespect, forgive me for my lies.”
2. Tupac Shakur
Pada tanggal 13 September 1996, Tupac Shakur yang berusia 25 tahun ditembak mati oleh orang tidak dikenal. Kala itu Tupac sedang dalam perjalanan pulang setelah menonton pertandingan Mike Tyson di las Vegas, Nevada.
Sebenarnya Tupac merupakan orang yang sering terlibat dengan masalah hukum. Ia bahkan sudah sering keluar masuk penjara. Namun setelah Tupac memutuskan untuk menjadi seorang musisi, ia berhasil mencapai puncak Billboard meski berada didalam penjara melalui albumnya yang bertajuk All Eyez on Me.
Sebelum Tupac ditembak mati, ia pernah menyebutkan satu kalimat yang sangat dalam.
“Death is not the greatest loss in life. The greatest loss is what dies inside while still alive. Never surrender,” keren bukan ?
3. Jim Morrison
Lead vocal The Doors yang satu ini ditemukan tewas di bak mandi pada tahun 1971 silam. Ketika ia meninggal, Jim Morrison masih berumur 27 tahun. Namun banyak yang percaya kematiannya bukanlah karena kegagalan jantung, berita tersebut dibuat untuk menutup nutupi kematiannya yang disebabkan oleh overdosis narkoba.
Band The Doors sendiri meledak setelah mengeluarkan single yang berjudul Light My Fire. Bahkan lagu tersebut mampu menginjakkan kaki di puncak Billboards. Sebelum ia meninggal, ia pernah menulis puisi yang berbunyi seperti ini.
“Death makes angels of us all and give us wings where we had shoulders smooth as raven claws.”
4. Kurt Cobain
Siapa yang tidak kenal dengan Kurt Cobain. Ia adalah front man dari band Nirvana. Ia ditemukan tidak bernyawa di rumahnya pada tanggal 5 April 1994. Pada saat kematiannya tersebut, Kurt Cobain sedang berumur 27 tahun.
Jika diulik lebih dalam, mungkin semua akan iri dengan kehidupan Kurt Cobain. Bagaimana tidak, hidup dengan bergelimpangan harta memang menjadi keinginan banyak orang. Kita bisa melihat siratan depresifnya melalui lirik lagu yang ia ciptakan.
“If you die you’re completely happy and your soul somewhere lives on. Im not afraid of dying. Total peace in death.”