Kita sebagai anak sering sekali melakukan hal-hal yang dimana membuat orang tua sakit hati, membuat orang tua sedih dan kecewa. Walaupun kadang kita tidak berniat untuk membuat orang tua kita sampai sakit hati dan kecewa. Tapi kadang karena emosi, atau karena tidak berpikir panjang. Terlalu egois dan mengikuti ego kita, akhirnya secara tidak sengaja, kita mengeluarkan kata-kata yang membuat orang tua sakit. Melakukan tindakan yang membuat orang tua sakit hati. Dan sering sekali orang tua menyembunyikan rasa sakit hati mereka.
Tingkat Kesedihan Tertinggi Orang Tua Saat Mereka Sudah Mulai Membicarakan Soal Kematian
Orang tua paling handal dalam menyembunyikan rasa sedih mereka, rasa sakit hati mereka dari anak-anak. Sehingga kita sebagai anak-anak berpikir itu tidak apa-apa. Berpikir bahwa apa yang kita lakukan dan kita katakan tidak apa-apa, tidak memiliki damage untuk membuat orang tua sakit hati atau sedih. Tapi sebenarnya mereka sudah sangat sakit hati, tapi mereka menyimpan itu rapat-rapat. Mereka selalu berusaha untuk terlihat kuat di depan anak. Agar anak merasa aman. Dan mereka akan selalu menunjukkan sisi kuat mereka.
Supaya anak pun bisa mencontohi orang tuanya, untuk tetap kuat. Jangan mudah menyerah, jangan mudah putus asa dan bersedih. Sehingga orang tua akan selalu menyembunyikan rasa sedih mereka. Dan akan diam-diam menangis di kamar. Mereka tidak ingin anak mereka melihat mereka menangis. Itulah hebatnya orang tua. Saat sedang berdebat anak dan orang tua. Dan sudah sangat sensitif pembahasannya, dan keduanya sudah emosi, kadang orang tua suka lepas kata-kata yang pedas yang menyakitkan. Sehingga membuat anak pun sakit hati.
Tapi percayalah, di saat itu orang tua sudah menyadari mereka sudah lepas kontrol. Sudah kelewatan. Saat orang tua sedih dan kecewa dia bisa mengatakan dia gagal menjadi orang tua, dan lain sebagainya. Tapi saat dia sampai berbicara soal kematian. Mulai berikan permintaan saat dia mati nanti. Itu adalah titik tertinggi dia sakit hati dan kecewa.