Tentu masih teringat jelas bagaimana reaksi marah-marah Iis Dahlia pada peserta di salah satu kompetisi dangdut. Pada saat itu, Iis Dahlia tidak mempersilahkan Waode untuk bernyanyi karena penampilannya yang terlalu biasa jika dibandingkan dengan peserta lainnya.
Melihat hal tersebut, banyak artis yang buka suara, salah satunya adalah penyanyi muda Fatin Shidqia yang menjadi juara pada kompetisi X Factor. Iis yang tidak terima dengan komentar Fatin lantas “menyerang” balik Fatin. Perseteruan antara Iis dan juga Fatin lantas semakin memanas.
Banyak netizen yang beranggapan bahwa perseteruan antara Iis dan Fatin hanyalah settingan semata. Namun Fatin menjelaskan bahwa perseteruan tersebut bukanlah settingan dan komentar yang ia ungkapkan murni berasal dari hatinya.
Belum lama ini Fatin menjadi salah satu guest star dalam konten video yang diunggah oleh Anji. Ia lantas mempertanyakan perihal perseteruan yang saat ini tengah terjadi antara Iis dan juga Fatin.
“Bukan settingan, sekarang kan aku dari talent show juga, jadi gimmick yang kaya gitu pasti ada. Tapi aku tuh punya pendirian bahwa dunia entertain itu harus mengedukasi dan menghibur. Jadi kalau kriteria itu ga ada, lalu untuk apa ada dunia hiburan ? Dulu pas masih ikut di talent show juga aku ga pakai gimmick merendahkan orang lain. Aku gerah sama konsepnya, yang harus dibicarakan itu konsepnya dulu si kak,” jelas Fatin.
Iis juga mengatakan bahwa Fatin itu orang yang stupid atau bodoh. Namun tanggapan yang diberikan Fatin terlihat cukup dewasa.
“Karena bodoh itu makanya aku sekolah, aku belajar. Haus akan ilmu itu kan bagus, kalau diibaratkan jadi gelas, aku masih cetek banget. Belajar itu keharusan, kalau kita tidak haus akan ilmu, ya kita ga akan bisa maju. Jadi kalau aku tidak merasa bodoh, aku ya gak akan belajar dan akan stuck disitu-situ aja. No hard feeling at all,” tutup Fatin.
Iis sendiri lebih menekankan pada tata krama. Ia mengaku sudah biasa menghadapi netizen yang suka nyinyirin para artis. Namun ia menyesalkan ada artis muda yang tidak menghormatinya. Bukan karena senioritas, namun lebih ke tata krama dan sopan santun yang seharusnya diajarkan kepada anak-anak sejak dini.