Kejang otot otot merupakan kontraksi otot yang tidak terkendali serta kerapkali terjalin dengan cara seketika. Walaupun kejang otot otot biasanya tidak beresiko, mereka bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang penting serta apalagi luka dalam sebagian permasalahan. Bermacam aspek bisa menimbulkan kejang otot otot, tercantum:
1. Kekurangan Larutan dalam Badan( Kehilangan cairan tubuh):
Kehilangan cairan tubuh merupakan pemicu biasa kejang otot otot. Kala badan kehabisan sangat banyak larutan lewat keringat tanpa penukaran yang mencukupi, penyeimbang elektrolit dalam badan bisa tersendat, yang bisa menimbulkan kontraksi otot yang tidak terkendali.
2. Kekurangan Elektrolit:
Kekurangan elektrolit semacam sodium, potasium, serta magnesium bisa menimbulkan kejang otot otot. Elektrolit ini berarti buat guna otot yang wajar, serta kekurangan mereka bisa mengusik kontraksi otot serta menimbulkan kejang otot.
3. Keletihan Otot:
Otot yang letih ataupun overexerted mempunyai resiko lebih besar buat hadapi kejang otot. Ini terjalin kala otot bertugas melampaui kapasitasnya ataupun tidak memperoleh rehat yang lumayan buat membaik sehabis kegiatan raga yang intens.
4. Minimnya Pemanasan ataupun Peregangan:
Kekurangan pemanasan saat sebelum ataupun peregangan sehabis kegiatan raga bisa tingkatkan resiko kejang otot otot. Pemanasan menolong menyiapkan otot buat kegiatan raga yang hendak tiba, sedangkan peregangan menolong menghindari ketegangan otot serta luka.
5. Bentuk badan yang Kurang baik:
Bentuk badan badan yang kurang baik dikala bersandar, berdiri, ataupun melaksanakan kegiatan raga bisa menimbulkan ketegangan otot yang bisa menimbulkan kejang otot. Misalnya, menunduk sangat jauh ataupun melengkungkan badan dikala bersandar bisa menimbulkan ketegangan pada otot leher serta punggung.
6. Area yang Ekstrim:
Beraktifitas di area yang panas, lembab, ataupun dingin bisa tingkatkan resiko kejang otot otot. Situasi area yang ekstrim menimbulkan badan lebih banyak berkeringat ataupun hadapi tekanan pikiran, yang bisa menimbulkan kehabisan larutan serta elektrolit.
7. Penyakit ataupun Situasi Kedokteran:
Sebagian situasi kedokteran semacam diabet, kendala tiroid, ataupun penyakit neurologis khusus bisa tingkatkan resiko kejang otot otot. Tidak hanya itu, pemakaian obat- obatan khusus semacam diuretik pula bisa mempengaruhi penyeimbang elektrolit dalam badan.
8. Tekanan pikiran serta Keresahan:
Tekanan pikiran penuh emosi ataupun keresahan bisa menimbulkan ketegangan otot yang tingkatkan resiko kejang otot. Ketegangan otot yang diakibatkan oleh tekanan pikiran pula bisa mengusik penyeimbang elektrolit dalam badan.
9. Kegiatan Raga yang Intensif:
Ikut serta dalam kegiatan raga yang intensif ataupun kelewatan tanpa rehat yang lumayan bisa menimbulkan otot jadi letih serta tingkatkan resiko kejang otot otot.
10. Aspek Genetik:
Sebagian orang bisa jadi mempunyai kecondongan genetik buat hadapi kejang otot otot. Misalnya, situasi semacam sindrom kejang otot otot malam hari bisa membuat seorang lebih rentan kepada kejang otot otot dikala rehat ataupun tidur.